Pemijahan Ikan Blackghost

Persiapan induk
Peliharalah ikan ini di kolam semen untuk pembesaran sampai tiba saatnya ikandipijahkan. Komlam sebaiknya diberi tempat bersembunyi seperti paralon yang dicat hitam, genting tanah liat, atau semacamnya.

Bak pemijahan
Untuk bak pemijahan dapat dipakai akuarium, bak fiber, atau kolam semen. Terdapat 2 cara pemijahan, yaitu secara berpasangan dan secara missal.
Pemijahan secara berpasangan dapat dipakai akuarium berukuran 100x50x40 cm dengan dimasukkan 3 ikan jantan dan 4 betina.
Untuk pemijahan secara masaal dapat digunakan bak semen atau bak fiber dengan ukuran sekitar 2,5x1,5 dan ketinggian 0,5 meter. Pada bak ini masukkan 8 pejantan dengan 12 betina.

Kualitas air
Ph yang baik untuk memelihara ikan ini sekitar 6-8 dengan suhu air 23-28 oC.

Pakan
Ikan ini sebaiaknya diberi pakan udang dan cacing sutera. Akan lebih baik lagi bila dapat diberikan larva nyamuk karena akan merangsang pemijahan.

Proses memijah
Ikan ini menyukai tempat bersembunyi sehingga harus ada beberapa tempat bersembunyi seperti paralon yang dicat hitam, keramik gelap, genteng tanah liat, atau semacamnya.
Untuk menempelkan telur dapat dipakai ijuk atau pakis (tempat menempel anggrek). Karena kedua media tersebut melayang di air, berikan pemberat berupa batu agar dapat tenggelam di dasar.
Air dalam bak pemijahan harus selalu diganti sekitar 20-30% setiap 1-2 hari sekali untuk merangsang pemijahan.
Ikan ini biasanya memijah di malam hari dan telur biasanya sudah menempel di ijuk atau akar pakis. Jika telur sudah ada di media temple tersebut maka dapat diambil dan siap ditetaskan di akuarium.

Pembesaran benih
Ikan dibesarkan di tempat yang sama dengan ia ditetaskan. Ukuran akuarium sekitar 40x30x30 cm dengan ketinggian air 20 cm. dalam akuarium penetas ini diberi sponge filter dengan alat aerator.
Skitar 24-36 jam setelah menetas, ikan belum perlu diberi pakan karena mereka masih mempunyai kuning telur. Setelah ikan berenang bebas, sekitar 2-3 hari kemudian ikan baru mulai diberi pakan.
Paka pertama adalah infusoria atau emulsi kuning telur. Pada minggu kedua, ikan dapat diberi kutu air atau artemia awal. Ikan yang sudah berumur 3 minggu suah dapat diberi pakan cacing sutera.

Fase kritis
Ikan ini mulai memerlukan perhatian yang khusus dan insentif pada saat menetas samapai umur 1 bulan.